Friday, 24 August 2018

JAFRO MEGAWANTO PERAIH MEDALI EMAS CABOR PARALAYANG ASIAN GAMES 2018


Jafro Megawanto merupakan salah satu atlet yang berjuang mengharukan nama bangsa di Asian Games 2018 yang ke XVIII. Medali emas berhasil diraihnya dalam cabang olahraga paralayang dengan menjadi nominasi terbaik di Ketepatan Mendarat (KTM) Individual. Hari bersejarah bagi Jafro Megawanto ini 23 Agustus 2018,di Puncak Gunung Mas, Bogor. 

Dengan mengikuti 10 babak dalam nomor KTM Individual putra ia berhasil menyelesaikannya dengan sempurna. Sedangkan medali perak diraih oleh atlet asal Thailand dan perunggu diraih oleh atlet asal Korea Selatan. Adanya persaingan ketat antara atlet sudah pastilah dalam suatu kompetisi, apalagi ajang Asian Games 2018 ini.

Kementerian pemuda dan olahraga sudah menargetkan dalam cabang olahraga paralayang untuk meraih emas dua, dan hal ini sudah tercapai. Sesuai dengan yang di kutip dari id.asiangames2018.id kepala pelatih paralayang Indonesia mengatakan "Target kita satu emas, sudah terpenuhi kemarin. Hari ini tambah satu emas lagi, jadi dua emas. Target Menpora dua emas terpenuhi," bapak Gendon Subandono. 

Pada sebelumnya atlet paralayang Indonesia telah menyumbangkan medali emas di nomor KTM beregu putra dan perak ada beregu putri. Tim paralayang Indonesia masih akan bertanding dalam nomor Lintas Alam (XC) yang akan dilaksanakan pada tanggal Jumat, 24 Agustus 2018. Memang sejak awal Jafro sudah menunjukkan bahwa dia sangat mampu mengikuti ajang lomba paralayang ini, terbukti dengan pencapaiannya dalam paralayang beregu putra. Penampilan yang terbaik sudah ada sejak awal menjadikan dia mendominasi pertandingan pada pertandingan di hari pertama ajang KTM Individual putra dimulai.

Memimpin pada babak pertama dengan nilai akurasi tiga membuat dia unggul dari rivalnya seperti atlet asal Thailand dan Jepang. Begitu juga halnya pada ronde kedua, dia berhasil memimpin dengan nilai akurasi enam. Namun, bukan tanpa perjuangan, Jafro pada rnde ketiga berada pada peringkat ke empat dengan nilai akurasi 52, sementara pada peringkat pertama pesaing asal Thailand berhasil memimpin dengan nilai akurasi enam. 

Hal ini tidak langsung membuat pemuda dengan usia 22 tahun ini menyerah, pada ronde kelima Jafro berhasil meraih nilai akurasi 0 dengan kata lain dia berhasil mendarat pada titik yang telah ditentukan oleh panitia. Dikondisi lain rival terberatnya terpuruk ke peringkat 10 dengan nilai akurasi 207. Dan Jafro berhasil memimpin dlam ronde kelima ini dengan nilai dua. Berlanjut ke ronde ke enam hingga sembilan, Jafro berhasil menunjukkan konsistensinya dengan berada pada peringkat pertama. Fokus pada titik mendarat dan terus berjuang ia tunjukkan dalam pertandingan ini.

Bukan hal yang instan Jafro meraih kesuksesan di ajang Asian Games 2018 ini. Ia pernah menjadi Paraboy(pelipat parasut) yang pendapatannya mungkin sekitar Rp. 50.000,-. Hal ini menunjukkan bagi yang menikmati proses dalam memperjuangkan sesuatu dan semangat terus serta pantang menyerah akan membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Bagaimana tidak dengan mengasah kemampuan untuk meraih hal yang di cita – citakan pasti akan memberikan hasil yang sesuai dengan perjuangan kita, tampa melihat siapapun dia. 

Sekali lagi mari kita dukung seluruh atlet Indonesia yang sedang berjuang dalam Asian Games 2018.

No comments:

Post a Comment

RECENT PUBLISHED

BAYANGAN

Berjalan di gang sempit Tatapan mata yang kosong diantara jalan yang terhimpit Terasa Sakit Di ikuti bayangan yang rumit Rumit .....

Popular Feed

Recent Story

Translate

Back To Top