Wednesday, 26 September 2018

Perselisihan Suporter Persija Jakarta Dan Persib Bandung


 
Sumber gambar indosport.com
Seperti tak kunjung habis, suporter antara klub sepak bola Persija Jakarta dan Persib Bandung terjadi perselisihan lagi. Bukan hanya satu atau dua kali saja. Namun sudah beberapa kali terjadi perselisihan dan juga membuat adanya korban akibat dari perselishan keduannya.

Pada tanggal 23 September 2018 kemaren ketika Persib menjamu tamunya Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), terjadi lagi perselisihan antara kedua klub sepak bola ini. seorang suporter dari The Jak (sebutan untuk suporter Persija Jakarta) menjadi korban dari peselisihan dengan Viking (sebutan untuk suporter Persib Bandung).

Haringga Sirila menjadi korban dari pengeroyokan Viking (dilansir bola.com). Lokasi dari pengoroyakan ini berada di halaman parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Dari vidio yang beredar mengenai pengeroyokan seorang The Jak ini, dia mencoba melindungi bagian kepala dengan tangan sendiri. Tetatapi, dengan banyaknya Viking yang mengkerumini jadi tidak terbendung lagi.

Pihak kepolisian berharap dengan kejadian ini agar antara The Jak dan Viking menahan diri, dan memberikan kepercayaannya kepada pihak yang berwenang untuk menangani kasus ini.

Perselisihan antara pendukung klub sepak bola dari daerah asalnya masing – masing sering terjadi. Loyalitas terhadap daerah memang adalah sikap yang positif. Mendukung klub sepak bola asal daerah itu sah – sah saja. Tetapi ada baiknya sikap yang positif tersebut jangan dibuahi dengan hal yang anarkis. Apalagi tindakan anarkis ini sampai menelan korban.

Harapan kita kepada The Jak dan Viking, jangan ada lagi kejadian yang seperti ini sampai – sampai menelan korban jiwa.

Tunjukkan cara mendukung klub kesayangan anda tanpa harus menimbulkan anarkis.

No comments:

Post a Comment

RECENT PUBLISHED

BAYANGAN

Berjalan di gang sempit Tatapan mata yang kosong diantara jalan yang terhimpit Terasa Sakit Di ikuti bayangan yang rumit Rumit .....

Popular Feed

Recent Story

Translate

Back To Top