![]() | ||||
| kaltim tribun news |
Sarang semut itulah
istilah yang digunakan masyarakat Indonesia untuk menyebut genus dari Myrmecodia. Sarang semut penyebarannya berada di kawasan Asia
Tenggara. Dan yang paling banyak ditemukan untuk dahan dan batang bahkan buah
sarang semut ini di daerah Papua. Warnanya coklat keabu – abuan, batangnya
tebal dan tidak berdahan. Istilah Myrmecodia berasal dari bahasa Yunani
myrmekodes yang berarti "mirip semut" atau "dikerumuni
semut". Diakatan sebagai sarang semut karena lekukan – lekukan yang ada di
dalamnya membentuk seperti sarang semut dengan labirin yang ada di dalam. Dan sangat
mirip dengan buatan tanah sarang semut. Ada juga sarang semut yang berwana
merah, hitam dan sarang semut berwarna putih.
Menurut seorang ahli
gizi Dr Mien yang pernah melakukan eksplorasi di wilayah Papua pada tahun 1995,
menyebutkan bahwasannya masyarakat papua yang mengonsumsi sarang semut terlihat
lebih sehat meski telah berusia lanjut. Masyarakat papua terbiasa menyantap
sarang semut dan mencampurkannya pada setiap makanan, yang mana saat itu diduga
fungsi dari kandungannya mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan juga produksi
energi. Bahkan tak hanya telah dibuktikan oleh masyarakat, khasiat sarang semut
papua juga telah di buktikan secara ilmiah. Beberapa penelitian berhasil
menyingkap kandungan didalamnya dan membuktikan pengaruhnya terhadap beberapa
aspek.Salah satu diantaranya yakni penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa
Universitas Gadjah Mada yang bernama, Felicia Widyaputri, Marika Suwond dan
Prenali Satwika. Dari penelitian tersebut berhasil membuktikan bahwasannya
sarang semut papaua secara efektif mampu membunuh sel kanker payudara dan
menekan pertumbuhannya hingga 50%.Penelitian lainnya dilakukan oleh Qui Kim
Tran dari University National of Ho Chi Min City dan koleganya, yang
menyebutkan bahwasannya ekstrak sarang semut papau mampu mengobati berbagai
macam penyakit seperti malaria, hepatitis, keputihan hingga rematik. Dan adapun
berdasarkan penelitian Lembaga Penelitian Indonesia (LIPI), menurut Dr M Ahkam
Subrotot menjelaskan bahwasannya sarang semut mengandung berbagai senyawa alami
seperti: Polifenol, Flavonoid, Tokoferol, Tannin, Vitamin C, Vitamin E serta
berbagai jenis mineral seperti kalsium, magnesium, zinc, fosfor dan natrium.
(sumber: berkahwalatra.com)
Khasiat yang diberikan
dari obat tradisional dengan berbahankan dasar sarang semut ini sangat cukup
banyak. Manfaat dari sarang semut ini sudah sangat terbukti. Banyak orang yang
sudah pernah membuktikan akan kemujaratan obat tradisional berbahan sarang
semut ini. Berikut diantara manfaat dari sarang semut itu sendiri.
- 1. Mengatasi Hipertensi
Kandungan
yang ada di sarang semut ini ada yang dapat mengurangi hipertensi. Dengan mengkonsumsi
sarang semut secara teratur
- 2. Mengobati rematik
Ekstrak
sarang semut yang banyak mengandung zat aktif dipercaya dapat mengobati remati
pada usia tingkat lanjut.
- 3. Meningkatkan stamina.
Dengan
mengkonsumsi sarang semut secara teratur juga dapat menabah energi didalam
tubuh. Hal ini membatu menjaga stamina agar tidak tubuh tidak mudah lelah.
- 4. Mengatasi alergi
Sarang
semut juga mengandung zat yang mapu menghambat produksi histamine dan meredakan
alergi. Histamine itu adalah zat penyebab timbulnya alergi yang di produksi
dalam tubuh.
- 5. Mengatasi maag
Maag
salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat. Dengan rasa sakit
perut yang hebat dirasakan oleh penderita maag ini. Dalam sarang semut ada zat
yang dapat mencegah peredangan dalam perut.
Itulah sederatan
khasiat yang dihasilkan oleh sarang semut. Masih banyak manfaat yang dihasilkan
oleh sarang semut ini. Hanya saja yang saya dapat informasinya sebatas sampai
ini. Obat tradisional dengan bahan dasar yang alami juga sangat memiliki
khasiat, jadi jangan pernah remehkan obat tradisional itu.

No comments:
Post a Comment