Saturday, 8 September 2018

SUKU BAJO PENYELAM HANDAL TANPA BANTUAN ALAT


 
Sumber gambar wikipedia
Suku bajo merupakan suku yang mampu menyelam tanpa bantuan dari alat selam yang sering atau biasa digunakan. Kemampuan unik ini tidak tanggung, dilansir dari kompas.com penyelam dari Suku Bajo mampu berada di dalam air selama 13 menit, bahkan mencapai kedalaman 70 meter. Suku Bajo memang kalau dari lokasi tempat tinggalnya berada di atas laut. Kemampuan yang menyesuaikan dengan kondisi lingkungan untuk dapat bertahan hidup mungkin menjadi salah satu alasanya.

Akan tetapi utnuk ukuran manusia biasa yang hanya mampu menyelam tanpa bantuan alat pernapasan di dalam air bisa di hitung dalam beberapa detik saja. Itupun tidak sampai dengan kedalaman seperti Suku Bajo ini. Kalau pengalaman saya menyelam tanpa menggunakan alat bantuan pernapasan hanya mampu 75 detik dan dengan kedalaman kira – kira 8 – 10 meter saja. Itu pun perlu proses latihan yang cukup lama untuk mencapainya.

Darimanakah asal usul Suku Bajo ?

Suku Bajo kata lainnya Suku Sama adalah suku bangsa dengan tanah asalnya dari Kepulauan Sulu, Filipina Selatan. Suku Bajo memang terkenal dengan hidup yang berpindah – pindah dan berada diatas laut atau sering juga disebut dengan gipsi laut (pengaruh yang bertempat tinggal di atas laut). Kawasan penyebaran dari Suku Bajo ini juga bisa dibilang lintas antara negera. Suku Bajo banyak menempati di Negara Filipna, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia.

Di Indonesia sendiri wilayah penyebaran dari Suku Bajo ini ada beberapa lokasi yaitu, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan (Selayar), Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sapaken, Sumenep dan masih ada beberapa wilayah Indonesia timur lainnya yang menjadi penyebaran dari Suku Bajo ini.

Kemampuan menyelam bebas di dalam air laut biasa di lakukan oleh Suku Bajo untuk menangkap ikan, gurita dan kepiting. Penyelaman yang hanya bermodalkan tombak untuk menangkap hewan tersebut di lakukuan setiap hari oleh Suku Bajo.

Dilansir dari kompas.com, Llardo adalah seorang peneliti yang langsung berhubungan dengan Suku Bajo di Jaya Bakti. Ia membandingkan Suku Bajo dengan suku yang lain tidak memiliki kebiasaan untuk menyelam.

Dari hasil yang di dapat dengan penelitiannya tersebut, rata – rata penduduk suku Bajo memiliki limpa 50 persen lebih besar dibanding dengan Suku Saluan (yang merupakan pembanding dalam penelitian Llardo).

Yang kita ketahui limpa merupakan organ yang penting dalam melakukan penyelaman. Organ limpa ketika seseorang melakukan aktivitas menyelam lebih banyak melepaskan oksigen ke dalam darah kita yang sedang menahan napas dan mengalami tekanan dalam air.

Dalam penelitiannya ini dia sangat optimis tehadap Suku Bajo, menyelam dengan tanpa bantuan alat ini dalam penelitiannya hapir mirip dengan penyakit hipoksia akut. Penyakit ini seseorang akan mengalami kehilangan oksigen dalam tubuhnya dengan cepat. Banyak kejadian dengan kondisi ini menyebabkan kematian. Dengan memahami tubuh ketika mengalami kekurangan oksigen bisa mejadi pencegahan hipoksia. Yang artinya dengan memahami Suku Bajo ini bisa menjadikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai hipoksia.

No comments:

Post a Comment

RECENT PUBLISHED

BAYANGAN

Berjalan di gang sempit Tatapan mata yang kosong diantara jalan yang terhimpit Terasa Sakit Di ikuti bayangan yang rumit Rumit .....

Recent Story

Translate

Back To Top