MANAGEMENT PENYEBERANGAN BAGI PEJALAN KAKI PELICAN CROSSING

 

Sumber gambar wikivisually.com

Pelican Crossing merupakan salah satu manajement penyeberangan untuk pejalan kaki. Metode pnyeberan seperti ini biasanya dilengkapi dengan tombol penyeberangan bagi pejalan kaki. Dengan menekan tombol penyeberangan bagi pejalan kaki akan mengaktifkan lampu hijau bagi pejalan kaki beberapa saat kemudian, dan sebaliknya lampu merah akan menyala bagi pengendara. Pelican Crossing diperkenalkan pertama sekali pada tahun 1969 di Inggris dengan lampu penyeberangan pertama pada pejalan kaki. Metode penyebarangan bagi pejalan kaki ini memberikan keluasan bagi penyeberang untuk berjalan. Hal ini dikarenakan Pelican Crossing itu sendiri memberikan perlindungan bagi pejalan kaki yang menyeberangi jalan. Rasa aman ada dalam metode ini.

Masalah lokasi penggunaan Pelican Crossing ini, biasa di gunakan pada lokasi yang banyak ataupin sering dilalui para pejalan kaki. Yah hampir sama dengan Zebra Cross, namun ini menjadi penghormatan bagi para pejalan kaki. Lokasi yang sering kita lihat pemasangan Pelican Crossing ini pada arus penyeberangan yang tinggi. Biasanya ini ada pada pusat perbelanjaan, jalan utama, daerah perkantoran dan lain sebagainya. Metode penyebaran ini juga di pasang pada lokasi persimpangan, sudah pasti seharusnya ada karena lokasi persimpangan ini juga sering dilalui para pejalan kaki dengan arus penyeberangan yang tinggi. Namun, pada persimpangan bisa dipadukan dengan traffic lamp kenderaan untuk menjamin keselamatan bagi para pejalan kaki.

Mengenai cara penggunaan pelican crossing ini menurut saya cukup simple, tidak jauh berbeda dengan lampu lalu lintas yang berwana merah, kuning, hijau. Perbedaannya untuk control penyeberangan sesuai dengan kapasitas yang akan menyeberangi jalan. Pertama si pejalan kaki yang hendak menyeberang menekan tombol tanda tunggu untuk menghentikan laju kenderaan yang lewat. Biasanya pada langkah ini lampu tanda merah untuk menyeberang akan menyala. Setelah lampu menyala si pejalan kaki yang hendak menyeberang akan menunggu terhentiny kenderaan. Dan pada saat warna hijau menyala pada lampu traffic pejalan kaki, maka kondisi ini memberikan kesempatan bagi pejalan kaki untu menyeberang jalan.

Kalau dengan adanya pelican crossing ini sanat membantu bagi pejalan kaki, karena adanya control maksimal dari lampu lalu lintas itu sendiri. Menciptakan rasa aman ketika saat menyeberang jalan dan memberikan keluasan bagi para pejalan kaki. Sangat efektiflah apalagi saat seseorang mau menyebari jalan dengan kondisi kenderaan yang cukup ramai.

Mungkin di Indonesia menurut saya sudah bisa dicanangkan tetantang pelican crossing ini. Tetapi bagaimana dengan tingkat kedewasaan pengguna jalan dan pejalan kaki di Indonesia ? mungkin masih banyak kenderaan yang ketika lampu lalu lintas tanda berhenti menyala masi menerobos jalan. Dengan adanya sosialisasi penggunaan pelican crossing ini akan menambah pengetahuan masyarakat terhadap menegement penyeberangan bagi pejalan kaki.