![]() |
| Tempo.co |
Kompetisi berbagai hal
sudah ada sejak zaman dahulu. Banyak
yang mengikuti ajang kompetisi ini. Tingkatan – tingkatan kompetisi itu sendiri
juga bermacam – macam. Kalau dilihat dari segi regional daerah ada kompetisi
tingkat kabupaten, provinsi, dan tingkat nasional dan juga bahkan tingkat
Internasional. Sudah pastilah sebuah kompetisi menghasilkan sang juara dan juga
ada yang merasa kecewa akan kekalahannya. Bukan berarti suatu kekalahan itu
mengakibatkan seorang competitor merasa sudah tidak bisa lagi. Biasanya
kompetisi dijadikan sebagai salah satu tolak ukur untuk kemampuan akan suatu
hal. Dengan adanya kompetisi seperti ini kana menjadkan motivasi tambah untuk
mencapai sumber daya yang lebih baik. Bagaimana tidak dengan adanya suatu
kompetisi para pesaing mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menjadi sang
juara dalam ajang kompetisi yang diikutinya. Dilansir dari tempo.co, siswa
Indonesia mengikuti ajang kompetisi matematiak di Bulgaria.
Dengan berjumlakan 12
siswa yang berkumpul mengikuti ajang kompetisi matematika di Bulgaria atau
Bulgaria International Mathematic Competition (BIMC) 2018. 12 siswa ini masi
duduk di basku Sekolah Dasar (SD). Ajang yang dipertandingkan di kompetisi BIMC
ini meliputi berbagai kategori. Kategori – kategori ada yang dinilai secara
kelompok dan ada juga yang dinilai secara individu. 12 siswa sekolah dasar ini
bukan berangkat begitu saja, keberangkatan mereka mengikuti BIMC ini menorehkan
prestasi bagi bangsa Indonesia. Sekumpulan anak ini berhasil membawa pulang ke
tanah air-nya dua medali emas, dua medali perak dan enam medali perunggu. BIMC
itu sedndiri diadakan pada 1 Juli sampai dengan 5 Juli di Bulgaria. Prestasi
ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia juga mampu bersaing dalam kancah
internasional. Merupakan kebanggaan, bukan. Indoneisa pasti berbanggalah akan
hal ini karena menambahkan deretan prestasi anak bangsa.
Kategori tim, kelompok
anak bangsa ini berhasil meraih satu emas, dua perak, dan dua perunggu.
Semetara di kategori individu, Indonesia berhasil meraih satu emas atas nama
Felicia Grace Angelyn Ferdianto dari SD Cahaya Nur, Kudus. Satu medali perak
ats nama Yedija Nicholas Kurniawidi dari SD Karangturi, Semarang. Dilain sisi
empat medali perunggu diraih oleh Ahmad Fikri Azhari (SD Muhammadiyah Plus,
Batam), Mafazi Ikhwan Dhandi Hibatullah (SDS Al Furqon, Jember), Marthew Allan
(SDS Kristen 10 Penabut, Jakarta) dan Ryan Suwandi (SDS Tzu Chi, Jakarta).
Dengan diikuti 28 negara yang berkompetisi di BIMC ini, siswa yang lainnya juga
mendapatkan penghargaan sebagai juara harapan. Para peraih medali ini sudah
sangat senang bagi mereka sendiri, menjadi tambahan wawasan dan mental bagi
mereka untuk mencapi cita –cita nya masing masing.
Torehan – torehan
prestasi anak bangsa akan menambah keyakinan dunia intenasional terhadap
sumberdaya manusia yang dimiliki Indonesia. Bahwasanya, kemampuan anak bangsa
tidak kalah bahkan bisa mengungguli kemampuan dari Negara lain. Terbuktikan
dengan adanya prestasi yang dicapai dalamajang BIMC ini. Berkat kerja keras dan
kerja sama tim ataupun pengawas yang ikut seta dalam ajang kompetisi BIMC, tercapailah prestasi yang sangat
membanggakan ini. Indonesia bukanlah Negara yang dipandang sebelah mata oleh Negara
lain. Indonesia itu Negara besar. Sumber daya alam yang melimpah dan sumber
daya manusia juga mampu bersaing dalam kancah internasional. Dukungan dari
berbaigai sisi utnuk tercapainya sebuah prestasi yang membanggakan bagi Negara
harus mulai dipupuk dan dikembangkan.

No comments:
Post a Comment