Puisi ini ditulis pada
tanggal 3 mei 2017. Lokasi penulisannya di Medan. Namun, baru di upload dan di
edit kembali. Judul puisinya Dark Side. Aneh memang entah apa yang terbit
dipikiran saya tertuang begitu saja dipuisi ini. Mungkin pengalaman –
pengalaman sebelumnya kali ya. Di dalam puisi ini ada kalimat part of my life.
Ya memang sudah menjadi salah satu history yang saya alami. Awalnya tidak ada
rasa percaya diri untuk mengupload puisi ini, tapi daripada tersimpan didalam
catatan handphone apa salahnya berbagi. Terserah tanggapan para pembaca apa saja
yang terpenting inilah karya saya.
Kata “brutal” terpilih
begitu saja dalam pikiran saya. Spontan tangan ini menuliskannya di catatan
handphone. Agak ekstrim memang kata brutal ini. Itulah adanya. Pada saat itu
memang sangat brutal. Aneh ya seorang yang berlatar belakang pendidikan teknik
sipil menulis puisi, kata orang.
“Untuk apa saya malu memang saya mau menulis
puisi bang”, cetusku dalam percakapan kami malam itu.
“Bukan begitu bro, kau
garang membuat bangunan tinggi tapi tulisan mu begitu rapuh”, jawab dia teman
minum kopi saya malam itu. Saya balas dengan senyum kecil sambil lanjut
menyeruput kopi didepan yang terhidang.
Tarian dengan lekukan
tubuh indah, Terseyum saya membuat tulisan ini. Memang indah membuat terlena.
Pokoknya sesuatu lah tiru mbak syahrini dulu sekali. Rusak dan hancur memang
semua tak Nampak lagi. Mungkin bukan hanya saya yang memilki sisi gelap. Setiap
orang memiliki sisi gelapnya masing – masing. Hanya berbeda porsi yng dialaminya.
Bahkan bisa membuat kita jatuh pada posisi paling rendah. Awalnya lembut
kebelakangnya ya tidak tahu lagi bagaimana. Indah memang, tapi karena keindahan
yang ditawarkan kepada kita membuat lupa akan segalanya.
No comments:
Post a Comment